Wednesday, January 21, 2015

Akhir dari Mahasiswi Tingkat Akhir

Assalamu'alaikum :)

Hallo minnasan.

Masih ingat sama saya? Ah saya saja sudah lupa seperti apa Ai yang dulu.
Sepertinya cukup banyak yang berubah ya, minna.

Ai yang dulu hampir tiap minggu update blognya. Ai yang dulu hampir tiap minggu nulis sesuatu.
Ai yang dulu juga hanya punya satu hobi tetap yang gak pernah lupa dilakukannya yaitu baca komik Detektif Conan. Ai yang dulu selalu nulis di note facebook. Ai yang dulu selalu aktif di grup detektif, selalu join memecahkan kasus-kasus di facebook, walau hanya sebagai detektif jadi-jadian.

Semenjak masuk kuliah, semua hobi dan kebiasaan itu bertahan hingga saya masuk semester ketiga (kalau gak salah ingat).

Minnasan, sesuai judul tulisan ini, yaaap!!!
Saya sudah berada di tingkat ini, "tingkat akhir" dari sebuah perjalanan paaaaanjaaaang yang diberi nama "KULIAH". *horror*

Ya, kuliah cukup banyak mengambil peran dalam merubah kebiasaan-kebiasaan saya. Terutama masuk semester empat hingga detik ini.

Setelah melihat beberapa postingan saya, sepertinya saya tak pernah sekalipun menceritakan kehidupan perkuliahan saya, Maaf ya minna. --"

Bukan karena sok sibuk, tapi memang semasa duduk di bangku kuliah ini, saya benar-benar dibuat sibuk, beda bangetlah dengan sekolahan. Meskipun kuliah merupakan bagian dari "sekolah".

Mulai dari semester pertama hingga semester terakhir, jam masuk kuliah saya sama seperti anak sekolah SMA. Semuanya kuliah pagi dan pulang hingga sore hari jam lima sore. Setiap hari seperti itu. Walau dalam seminggu kami hanya kuliah selama lima hari.

Bukan hanya kuliah, kami juga diberikan tugas-tugas dan laporan praktikum. Saya bahkan pernah tak tidur untuk menyelesaikan semua itu.

Karena jenuh, saya memutuskan untuk melakukan hal yang berbeda. Saya tak mau masa kuliahku akan habis bersama bahan kuliah, tugas dan laporan saja.

Saya mulai mendaftarkan diri jadi asisten dosen, coba mengikuti organisasi yang paling sibuk di fakultas saya, dan juga mengikuti kajian-kajian islam seperti bertarbiyah (walau sebenarnya jarang hadir juga).

Ya, kira-kira di semester lima saya mulai aktif berstatus sebagai asisten dosen (Alhamdulillah diterima), dan anggota organisasi (Alhamdulillah lolos).

Kehidupan masa kuliah saya semakin sibuk dan penuh warna. Saat mengetik tulisan inipun saya merindukan kesibukkan itu. Kesibukkan yang membantu saya mengatur waktu saya, membuat saya belajar yang namanya "time management" sembari menyeimbangkan sisi akademik dan non akademik saya.

Semenjak itulah, kebiasaan-kebiasaan lama saya yang telah kupaparkan sebelumnya mulai memudar dalam keseharian saya. Saya kini hidup dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Kebiasaan baru yang paling berdampak "addicted" adalah mendownload dan menonton hingga tak tidur drama-drama Korea dan Jepang. Huaaaa

Hari ini, beberapa jam yang lalu nilai mata kuliah terakhir saya diumumkan, dan saat itu saya sedang menonton drama "Birth of Beauty". Apa-apaan --"

Meski punya kebiasaan baru yang entah baik atau buruk itu, saya tetap berterimakasih. Karena selama ini saya hanya terhibur dengan melakukan itu. Asal minna tahu, saya sulit menemukan sesuatu yang membuat saya nyaman.

Meski punya kebiasaan baru yang entah baik atau buruk itu, meski disibukkan oleh urusan organisasi dan tugas sebagai asisten dosen, syukur Alhamdulillah, nilai-nilai kuliah saya tak begitu mengecewakan. Allah tidak memberikan dampak jelek ke nilai kuliah saya. Itu yang sangat saya syukuri. Sepertinya kekuatan doa orangtua saya benar-benar hebat. Alhamdulillah. ;)

Sebelum nilai mata kuliah terakhir saya keluar, saya bertekad akan mengembalikan kebiasaan-kebiasaan lama saya. Semoga tekad saya bisa teraplikasikan. hahaha

Huuuuuuuuuufffffftttt!
Benar-benar lega rasanya sekarang ini.

Satu perjalanan kini telah selesai. Masa baru, cerita baru, dan perjuangan baru yang lebih panjaaaaang sudah ada di depan mata. Ini baru awal, Ai!

Kini saatnya mengeluarkan semua ilmu yang pernah saya dapatkan semasa duduk di bangku kuliah, kalau tak begitu maka perjuangan 3,5 tahun saya di kuliah akan sia-sia, bukan? Hahahaaa.

Kini saatnya saya harus mengakhiri masa kuliah saya yang telah diwarnai oleh saudara seangkatan hydroxyproline, teman sesama asisten bagian fisiologi, dan saudara seorganisasi TBM 110, IPA, FORSIK dan HMI.

Terimakasih ya.
Kita tak benar-benar berakhir, tapi kan bertemu di tempat yang berbeda, suasana yang berbeda dan tanggung jawab yang berbeda.

Terimakasih untuk hari-hari yang sibuk selama 3,5 tahun ini.
Terimakasih untuk berbagai tawa dan tangis selama 3,5 tahun ini.
Terimakasih untuk semua cerita yang kan menemani di hari tuaku nanti.
Terimakasih untuk rasa "diam-diam" ku kepadanya mulai semester pertama hingga masih bertahan sampai saat ini. *apasih* hahahaha..

Meski sebenarnya ada rasa sedikit kecewa karena beberapa target yang tak tercapai.

Dulu saya bermimpi untuk kuliah sambil kerja di luar sebagai tutor atau apapun itu *yang penting halal*.
Ini tak tercapai, sebenarnya bisa namun saya yang tak serius mengambil kesempatan. Terakhir beberapa bulan lalu, tiba-tiba ada rasa minder saat ditawarkan jadi tutor matematika, takut mengajarkan pelajaran yang salah saja, sebab sudah lama saya meninggalkan pelajaran kesukaan saya itu. Sudah lama tak menyentuh matematika.
Ya sebenarnya, saya tahu saya bisa melakukan yang terbaik dengan mulai membaca kembali, mereview kembali, saya yakin saya bisa. Hanya saja, entah kenapa "kemauan jadi tutor" itu tiba-tiba memudar.

Dulu saya bermimpi untuk mengikuti semua ajang pendaftaran beasiswa semasa kuliah. Ya, minnasan, saya kuliah di fakultas yang menuntut banyak biaya apalagi di universitas swasta ini. --"
Ini juga tak tercapai, saya tak begitu agresif mencari beasiswa, saya terlalu hanyut dengan kesibukkan saya. Huft.

Dan kini saya hanya bisa mengangkat bendera putih untuk kedua mimpi itu. Mimpi yang akan tetap jadi mimpi. Saya tak mungkin mengulang masa kuliah saya.

Tapi kedua mimpi itu akan tetap kuperjuangkan di masa yang akan datang ini, di perjuangan yang sekarang tepat berada di depan mataku ini. Ya, di dunia klinik perkoasan.

Walau cerita senior dunia itu sangat mengerikan, seolah tak ada waktu untuk tidur, saya akan tetap memperjuangkan mimpi saya itu.

Hmmmmm....
Baiklah minnasan, sepertinya saya sudah banyak menulis ya. Cerita yang membosankan, bukan?
Mungkin ya bagi yang membacanya, *maaf deh*

Tapi minna, cerita di atas sangat berarti bagi saya. Sebab semua paragraf di atas seolah resume dari kisah kasihku di bangku kuliah. Resume yang mungkin kan membuatku tertawa atau meneteskan air mata kelak di hariku yang lebih tua, kelak di saat saya sendirian, kelak di saat saya merindukan orang-orang yang menemani dan mewarnai kisahku ini 3,5 tahun lamanya.

Doakan kami sukses ya, minna!
Doakan kami bisa jadi dokter yang hebat, jadi dokter muslim seperti cita-cita universitas kami (Universitas Muslim Indonesia).
Meski perjalanan untuk menjadi seorang dokter masih lamaaaaa, doakan kami dapat bertahan ya minna. Agar kami dapat mengemban amanah, menolong sesama, dan dapat menjadi pahala di mata Allah swt. Aamiin

Terimakasih minnasan. Hahahaha.

Assalamu'alaikum :)

1 comments:

Zainal rocketboyz said...

lagi curhat yah buuu....hahahahah