Kali ini saya mau posting tentang “rumah
saya”.
Semakin hari semakin rumit saja teka-teki
kehidupan ini. Banyak hal yang mampu menghambat kemajuan negara ini. Terutama
di bidang ekonomi. Ya, jadi begini, karena krisis ekonomi yang melanda negara
kita apalagi keluarga saya *ceileeh*, maka orangtua saya memutuskan untuk menjual rumah kami untuk
membantu keuangan keluarga. Apalagi saudara saya banyak. Dengan ayah saya yang
berprofesi sebagai wiraswasta dan kakak sulung saya seorang dokter, kami rasa
belum cukup untuk memenuhi kesulitan keuangan keluarga. Untuk itu, saya membuat
artikel ini dengan maksud agar dapat membantu ayah saya mencari pembeli rumah
kami yang terletak di Kota Makassar,Provinsi
Sulawesi Selatan. Jalan Batua Raya no. 43. Buat yang lagi cari rumah untuk tinggal di
Makassar, bolehlah, intip ke sini.
Rumah ini dibangun waktu saya masih SD
(sekarang saya sendiri sudah kuliah
semester dua). :D oke, sekarang saya akan menceritakan tentang
keistimewaan rumah ini :)
Rumah ini termasuk ruko juga. Cukup luas
dan lebar dengan empat tingkat lantai. Di belakangnya terdapat banyak
rumah-rumah sederhana dan sebuah masjid. Letaknya strategis, karena jalan ini merupakan jalan yang biasa memang jalur
angkutan umum “SMA 05” selain itu,
rumah ini dekat dengan Mall terbesar di kota Makassar,
yaitu Mall Panakukkang dan dekat dengan kampus-kampus besar di kota Daeng.
Kalau dibilang mewah, yah lumayan mewah.
Maklum, ayah membangun rumah ini saat keuangan keluarga kami sangat baik, begitu
kata ayah saya. Dan oh ya, ayah juga membangun rumah ini agar dapat dipakai
kakak sulung saya yang saat itu dibangun,
ia juga baru masuk kuliah. Rumah ini dahulu sering saya
dan keluarga saya tinggali tiap weekend. Tapi, kami tidak tinggal
tiap hari di sana karena kami tinggal di rumah orangtua ibu saya yang letaknya
di Jalan Sabutung no.36. Kami menemani nenek dan di sanalah saya berkembang hingga saat ini. Rumah yang di Batua Raya
itu hanya digunakan kakak-kakak saya yang mulai beranjak kuliah. Rumah itu juga
biasa kami gunakan jika hari raya Idul Fitri, ada perayaan dan sebagainya. Juga
beberapa kali kami melaksanakan ibadah puasa Ramadhan di sana. Tapi, sekarang
rumah itu jarang kami tinggali lagi, kami jarang ada cara weekend lagi, kakak-kakak saya juga udah pada selesai kuliahnya.
Maka dari itu, daripada tidak digunakan sama sekali dan hanya berdebu di sana,
kami memanfaatkannya untuk membantu keuangan.
Lantai pertama terdapat
dapur dan ruang makan serta garasi. Garasi ini juga cukup luas untuk memarkir
beberapa motor dan mobil sekaligus.
Lantai dua, terdapat
sebuah kamar yang mempunyai kamar mandi di dalamnya. Ini kamar orangtuaku dulu.
Lalu ada juga ruang cukup besar kami namai dapur kering. Di sini biasa kami
tempati untuk sarapan juga ditempati kakak untuk belajar semalaman. Lantai dua
biasa kami jadikan pusat tiap ada perayaan karena dekorasinya yang mewah dan
luas. Ditambah dilantai da ini dibuatkan teras yang menghubungkan dengan
pemandangan di luar rumah.
Lantai tiga, terdapat dua
kamar dan sebuah kamar mandi. Juga terdapat mushollah dan ruang nonton tv di
luar kamar. Di lantai ini dibuatkan semacam teras berpagarkan besi yang
dibawahnya terhubungkan dengan lantai dua. Hmm, susah dijelasin sih yah.
Lantai empat, terdapat dua kamar. Ini
ditempati kakak laki-laki saya. Juga terdapat tempat mencuci pakaian dan tempat
menjemurnya. Bisa juga dipakai berolahraga tiap pagi karena udaranya sangat
sejuk di pagi hari di tambah pemandangan dari sini sangat keren! Dulu, ayah
membuat kolam ikan emas di sini, namun seiring berjalannya waktu, ikan-ikan
tersebut mati dan sekarang kolam itu sudah dialihfungsikan.
Hmmm... lebih jelasnya,
silahkan main ke rumah kami. Call: 085255804585 or 08124239490
terimakasih sudah
membaca.
Tweet |
0 comments:
Post a Comment