Sekali Lagi

Sekali lagi, sesak menyelimuti batinku


Sekali lagi, perih menggerogoti rasaku

Sekali lagi, gelisah mengganggu tenangku

Sekali lagi, kata orang, ini sengatan rindu dari sosok baru, yang hampir sama dengan sebelumnya.

Pertanyaannya, mengapa sosok itu menyengat rasa yang tak memiliki penawar obat kecuali hanya hadirnya?

Menyakitkan.

Cinta? Atau hanya suka?

Entah.

Sekali lagi, hanya karena sebuah kekaguman, aku tak bisa berhenti memikirkannya.

Sekali lagi terjadi, dari kagum menjadi sesuatu yang berharga yang sulit diabaikan.

Tapi kuharap, kuharap kuharap, kuharap, kuharap dan sekali lagi berharap!

Berharap, sengatan ini segera hilang dengan sendirinya

Berharap rasa kagum ini kehilangan kesempatan tuk menjadi sesuatu yang sama seperti sebelumnya

Berharap, rasa ini tidak menjadi cinta. Karena pikirku, sosok itu tak jua mengharapkannya

Walau nyatanya ada secercah angan merangkai sebuih impian.

Buih impian yang mendamba sosok yang dimaksud dapat melihatku, mengerti akan rasaku, serta membalasku karena memang itu inginnya.

Tak ingin berharap lebih pada sosok itu, tak ingin sakit yang dahulu terulang lagi

Sekali lagi, tak ingin rasa ini ada jika akan berakhir sebagai rasa sepihak nan tak terbalas.

Tweet