Iseng nih ngetik note. Tentang guru lagi, gak biasanya kan? Hha hhi hhu hhe hho #kumat
hmm, sebenarnya sih karena gak tahan lihat status-status yang kebanyakan marah-marah sama gurunya. Sampai ada yang bicara jorok, kotor dan kasar lah. Gak enak bacanya, ngotorin beranda saja. Haha..
Hmm, bukan maksud saya mau sok alim, mau sok menasihati. Bukan... bukan...
Jujur, kalau lagi kesel banget sama salah satu guru, saya juga biasanya ngejek kekurangan mereka, ngejek gaya berpakaian mereka lha, cara ngomong mereka lha pokok e semua-semua na kejelekan mereka. Supaya apa? Supaya ngeluarin semua unek-unek tentang beliau, supaya orang-orang tahu saya tidak suka beliau dan supaya yang dengar saya jg membenci guru itu.
Nah, tapi saya coba pikir lagi setelah semua itu saya lakukan. Dan yang saya rasakan adalah SANGAT MENYESAL. Saya jadi GELISAH karena merasa sudah buat dosa besar. T_T untuk semua guruku, Ainil minta maaaff yang sebesar-besarnya.
Lagian, kalau dipikir secara logika, buat apa kita marah-marah di belakang dia? Kenapa gak langsung bilang begitu di depannya? Bukannya kita sedang benci? Bukannya kata-kata kasar yang kita keluarkan di status-status ataupun dari mulut kita ini untuk dia? Mengapa? Takut? Atau karena masih menghargai dia?
Nah, kalau kalian jawab TAKUT, berarti km CEMEN dong. Beraninya ngomong di belakang. Coba kalau guru tahu kalian ngejek dia, pasti kalian langsung keringat dingin, takut, dsb. Kalau kesal yah ungkapin semua ke orangnya. Jadi, mending kalau kalian TAKUT yaah gak usah lha ngejek mereka dari belakang. Selain kalian di-judge CEMEN juga percuma sj kalian ngejelekin guru kalian, nambah dosa aja. Kalau kesal trus takut ungkapin ke orangnya langsung, mending dipendam sj, jangan sampai ada yang tahu. Paling intinya juga introspeksi diri. Dan juga, kalian belum pernah pikir kan kebenaran 'SEBAB' guru kalian marah ke kalian. Kalian egois sih. Merasa paling benar saja. Memangnya kalian lebih pintar dari seorang guru? Kita saja diajar beliau. =='
nah, kalau kalian jawab karena KALIAN MASIH MENGHARGAI mereka, hmmm.. Sepertinya ini juga MASIH NEGATIF. Kalau sebagian perasaan kita menghargai beliau mengapa sebagian lagi tidak? Mengapa kalian masih saja mengejek-ngejek beliau dari belakang? Bukankah kalian menghargainya? Bullshit, Itu sama saja kalian tidak menghargai dia. Dan ya, kalian tidak punya rasa terimakasih. Sudah diajarin, eh malah diejek. Apa kalian pernah merasakan jika kalian sebagai guru diperlakukan seperti itu dari belakang? Memang guru tidak tahu awalnya, tapi lama-kelamaan rasa kebencian kalian meluap-luap membuat beliau akan tahu semuanya. Jika sampai begitu, artinya kalian telah menyakiti hatinya. Dosa gak? DOSA BESAR lho.
Meskipun beliau awalnya gak tahu bhwa kalian mengutarakan semua keburukannya dari belakang, tapi kan ada TUHAN. dan kalian pasti sudah tahu kan? TUHAN MAHA MENGETAHUI DAN MENDENGAR SEMUA YANG KALIAN PERBUAT DAN KATAKAN. Tuhan benci bukan dgn manusia yang menghina sesamanya? Benci kepada manusia yang tidak menghargai / menghormati manusia lain yang telah membantu manusia itu? Kalian benci guru kalian dan Tuhan benci kalian. Lebih parah kan? Siapa juga yang mau dibenci oleh penciptanya? Ckck
kayaknya saya sdh byk bacot, intinya sih jangan sampai kalian mengejek guru yang kalian benci. Hm, jangan sampai juga ada guru yg kalian benci. Karena artinya kalian gak punya rasa terima kasih, egois, dan tidak menghargai beliau. Asal tahu saja, jasa guru itu tak terbalaskan, meski kalian berfikir bhwa kalian sudah membayar mereka mahal-mahal. Bukan! Itu bukan membalas atas jasanya, tp hanya untuk membantunya.
Dan perlu kita tahu, kesuksesan kita kelak kan sebagian besar karena guru-guru kita. Kalau kita sukses kelak (amin) yang paling pertama merasa bangga adl guru kita, lalu orangtua kita kemudian diri kita sendiri. Mengapa? Karena guru yang mengajarkan kita hingga dpt sukses kan. :)
juga begini lho teman, kalau ada rasa kesal kita pada guru, mending dipendam saja. Jangan sampai ada yang tahu. Lalu mohon ampun pd Tuhan kita Allah swt. atas perasaan benci itu. Mohon agar segera disadarkan bahwa membenci guru itu sama sekali buruk, sangat buruk.
Itu aja sih teman. Maaf ya kalau terkesan sok tahu, sok alim, sok menasihati. Saya cuma tdk mau kita menyesal di akhir. Siapa tahu karena itu kita jadi gagal, gak lulus, dan lainnya. Siapa yang tahu? Yang tahu hanya Allah. Hanya DIA. Dan bila kita dibenci oleh-NYA karena sikap kita kepada guru ini, siap-siap saja menerima hal-hal buruk di depan sana. :)
saya sayang guru-guruku, beribu-ribu terima kasih untuk mereka, dan semoga kelak kita akan sukses seperti harapan mereka juga. Amiiiinnnn...
Tweet |
0 comments:
Post a Comment